Apel Awal Tahun SMA Al Azhaar Gelar Deklarasi Anti Perundungan

 

Dokumen pribadi

Tulungagung, 15 Juli 2024 – SMA Al Azhaar Tulungagung menggelar apel bersama untuk menandai dimulainya tahun ajaran baru 2024-2025. Apel yang dilaksanakan pada hari Senin, 15 Juli 2024 ini, dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ustadzah Miftahur Rohmah.

Acara apel ini terasa istimewa karena turut dihadiri oleh PJ Gubernur Jawa Timur, Dr. Wahid Wahyudi. Beliau hadir secara online melalui media Zoom untuk memberikan arahan dan motivasi kepada seluruh siswa dan staf SMA Al Azhaar Tulungagung.

Dalam sambutannya, PJ Gubernur Jatim mengajak seluruh sekolah di Jawa Timur untuk mendeklarasikan sekolah anti perundungan dengan tema “Sekolah Bebas Bullying”. Beliau menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa, terbebas dari perundungan dan kekerasan.

“Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang,” ujar PJ Gubernur Jatim. “Kita harus bersama-sama membangun budaya anti-bullying di sekolah agar semua siswa dapat merasa aman dan dihargai.”

Menanggapi ajakan PJ Gubernur, Ustadzah Miftahur Rohmah menyatakan komitmen SMA Al Azhaar Tulungagung untuk mewujudkan sekolah ramah anak. Beliau menyampaikan bahwa sekolah telah menerapkan berbagai program untuk mencegah bullying dan membangun budaya positif di lingkungan sekolah.

Hasilkan Uang dari web Anda

“SMA Al Azhaar Tulungagung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan bebas bullying,” tutur Ustadzah Miftahur Rohmah. “Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa semua santri merasa aman, nyaman, dan dihargai di sekolah ini.”

Acara apel diakhiri dengan penandatanganan deklarasi sekolah ramah anak oleh PJ Gubernur Jatim, Ustadzah Miftahur Rohmah, dan seluruh santri. Penandatanganan ini merupakan simbol komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan sekolah tanpa kekerasan dan ramah anak.

Hasilkan Uang dari web Anda

Diharapkan dengan deklarasi ini, SMA Al Azhaar Tulungagung dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Jawa Timur dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas bullying. (bctg)